Pertukaran sinyal analog dan digital
Dasar sistem telekomunikasi adalah isyarat. Isyarat yang mengalir dari suatu tempat ke tempat lain melalui saluran telepon dengan bentuk analog maupun digital. Isyarat analog atau disebut juga dengan isyarat kontinu karena bentuknya berupa gelombang yang kontinu, yang membawa informasi
dengan mengubah karakteristik gelombang. Isyarat analog mempunyai ciri, yaitu memiliki amplitudo dan frekuensi.
Dalam praktiknya, komunikasi antarkomputer kadang mengalami perubahan dari isyarat analog ke isyarat digital dan sebaliknya. Sebagai contoh dua buah komputer yang melibatkan jaringan telepon melakukan perubahan isyarat seperti berikut. Komputer pertama mengirimkan isyarat digital dan kemudian piranti modem akan mengubah menjadi isyarat analog. Isyarat analog inilah yang mengalir pada jaringan telepon. Selanjutnya, isyarat analog diubah oleh modem menjadi isyarat digital
pada bagian penerima.
Cara kerja satelit
Satelit termasuk juga dalam media transmisi mikrogelombang. Satelit berfungsi sebagai stasiun relai yang berada di angkasa dengan ketinggian kira-kira 480 - 22.000 mil di atas permukaan bumi. Satelit ini mengitari bumi per 24 jam. Sebagai akibatnya, seolah-olah satelit sebagai objek yang menetap di atas bumi. Satelit melalui piranti yang disebut dengan transponder, yang bertindak sebagai penerima, penguat, sekaligus pengirim. Transponder akan menangkap isyarat yang berasal dari stasiun
bumi pengirim dan kemudian memancarkannya kembali ke stasiun bumi penerima. Umumnya, satelit mempunyai sejumlah kanal dengan masingmasing
kanal memiliki kapasitas untuk menangani lebih dari 1,544 Mbps.
No comments:
Post a Comment