Konfigurasi Jalur Komunikasi dan Arah Transmisi
Konfigurasi jalur komunikasi yang menentukan cara menghubungkan piranti-piranti yang hendak berkomunikas dapat dibedakan menjadi titik ke titik atau multititik.
a. Titik ke titik (point to point)
Titik ke titik menghubungkan secara khusus dua buah piranti yang hendak berkomunikasi. Model seperti ini dapat diterapkan pada dua buah komputer yang berkomunikasi melalui kabel paralel, misalnya untuk melakukan penyalinan berkas antara kedua komputer tersebut. Contoh
yang lain yaitu pada komunikasi komputer dengan printer melalui port paralel atau serial.
b. Multititik (multipoint)
Multititik menyatakan hubungan yang memungkinkan sebuah jalur dapat digunakan oleh sejumlah piranti yang berkomunikasi. Model seperti ini antara lain ditemukan pada jaringan yang menggunakan topologi bus. Dua buah piranti yang berkomunikasi dapat memiliki salah satu dari
tiga kemungkinan arah transmisi antara lain sebagai berikut.
1) Simplex
Simplex menyatakan arah transmisi yang hanya memungkinkan isyarat mengalir satu arah. Contoh yang umum yaitu siaran televisi, yang memancarkan isyarat dari stasiun televisi ke antena TV. Pada
keadaan ini tak ada isyarat balik yang berasal dari TV ke stasiun TV. Hubungan antara piranti pembaca barcode dengan komputer merupakan contoh lain yang menggunakan transmisi simplex.
2) Half Duplex
Half duplex menyatakan hubungan dua arah yang hanya dapat dilakukan secara bergantian. Arah transmisi seperti ini dapat dianalogikan dengan sebuah jalan darurat yang dapat dilalui kendaraan dari
dua arah, tetapi tidak secara bersamaan. Contoh komunikasi yang menggunakan model seperti ini terdapat pada walkie-talkie atau CB. Fungsi pengirim dan penerima harus dilakukan secara bergantian.
3) Full Duplex
Full duplex menyatakan hubungan dua arah yang dapat dilakukan secara bersamaan. Model seperti ini dapat dianalogikan dengan jalur dua arah. Telepon merupakan contoh yang menggunakan arah transmisi seperti ini.
No comments:
Post a Comment